INSPIRANESIA.COM - Polres Karanganyar mengungkapkan bahwa potongan kaki dan tubuh manusia yang sudah rusak yang ditemukan di lokasi wisata Grojogan Sewu beberapa waktu, identik dengan Satiyem (81).
Perempuan yang diketahui tidak berkeluarga tersebut merupakan warga Desa Blumbang yang dinyatakan hilang hingga 3 hari oleh pihak keluarga.
Kepastian tersebut berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan RS Dr Moewardi Surakarta serta hasil tes DNA yang dilakukan oleh Puslabfor Polda Jawa Tengah.
Konfirmasi pengungkapan temuan potongan kaki dan juga tubuh manusia yang sudah rusak itu disampaikan dalam konferensi pers Polres Karanganyar di Aula Wira Pratama 1 Mapolres Karanganyar pada Sabtu sore, 13 Maret 2023.
Hadir dalam konferensi pers tersebut adalah Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy.
Hadir pula dokter spesialis forensik RS Dr. Moewardi Surakarta (RSDM), dr. Herratri Wikan Nur Agusti.
Dan juga Kasubbid Kimbiofor Puslabfor Polda Jawa Tengah, AKBP Arif Budiarto.
Dokter forensik RSDM Solo, dr Herratri Wikan Nur Agusti menyampaikan, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan, korban merupakan seorang wanita, dengan tinggi badan 120 cm dan perkiraan usia lebih dari 50 tahun.
Kemudian pada saat ditemukan, sebagian tubuh hilang. Bagian tubuh yang hilang terjadi setelah kematian.
Herratri menyebutkan, perkiraan kematian, dua hari sebelum pemeriksaan forensik dilakukan.
“Dari hasil otopsi yang kami lakukan, tidak ada luka sebelum kematian. Terpisahnya bagian kaki kiri, disebabkan karena sebelumnya kaki terlilit satu benda yang menyebabkan terjadinya tarikan. Akibatnya kaki korban terputus,”terang dr. Herratri.
Herratri menegaskan, potongan kaki yang ditemukan terpisah dengan anggota tubuh yang lainnya itu bukan merupakan korban mutilasi.