INSPIRANESIA - Penggembira dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah kesulitan untuk dapat menyewa bus sebagai transportasi menuju Solo pada saat pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke48.
Mereka terpaksa juga harus membayar sewa bus lebih mahal akibat naiknya harga BBM yang disampaikan pemerintah pekan ini.
Namun demikian, demi ikut serta mensyiarkan muktamar dan tidak ingin ketinggalan menyemarakkan gelaran muktamar sebagai event besar persyarikatan, hal tersebut dianggap tidak masalah.
Loyalitas dan dedikasi kepada persyarikatan itu ditunjukkan penggembira muktamar dari Pengurus Cabang Muhammadiyah Jetis (PCM Jetis), Kabupaten Bantul DIY.
Rombongan penggembira muktamar dari PCM Jetis Kabupaten Bantul, DIY tersebut hari ini mengunjungi Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Jumlah rombongan dari PCM Jetis, Kabupaten Bantul DIY tersebut, menurut ketua panitia penggembira muktamar PCM Jetis, Hendro Suwarno sebanyak 8 orang.
Tujuan berkunjung ke Edutorium UMS untuk mengetahui tempat muktamar serta gambaran pelaksanaan muktamar yang akan berlangsung beberapa hari tersebut
"Kami survei tempat (muktamar), juga koordinasi agar tahu gambaran (pelaksanaan Muktamar) biar tidak bingung nanti karena situasi sudah sangat ramai," kata Hendro, Sabtu, 10 September 2022.
Hendro menyampaikan, sudah mendapatkan keterangan dari panitia yang akan dijadikan bahan rapat mengenai gambaran sebagai penggembira, rencana kegiatan selama muktamar.
"Ternyata kegiatan muktamar sudah dilaksanakan jauh-jauh hari menyangkut kegiatan. Yang utama memang tanwir dan muktamar. Tadi sudah djelaskan akan ada lomba, talk show,teman-teman yang mau ikut pengajian juga silakan," kata Hendro.
Menurut Hendro, pihaknya berencana akan mengikuti pembukaan muktamar di Stadion Manahan pada hari Sabtu pagi, tanggal 19 November 2022.
"Kita akan maksimalkan yang pada tanggal pembukaan, paginya ya. Kita akan berangkat dari Bantul malam, sampai disini pagi. Karena tadi disampaikan jam 7 sudah dikunci stadionnya, kita harus antisipasi, jam 5 baru buka, jadi jam 5 harus siap. Kalau yang dapat tiket, masuk. ternyata harus dapat tiket. Walaupun nanti harus kita sampaikan ke penggembira ternyata semua tidak bisa masuk. Tiketnya dapat berapa ya kita maksimalkan. Nanti akan dibantu dengan a'lat bantu layar lebar di luar stadion, ora gelo banget gitu lho. Karena ini momen langka, tidak setiap tahun. yang penting kita bisa hadir di event peryarikatan yang kita banggakan ini," terang Hendro.
Artikel Terkait
Sekretariat Presiden Jadi Lembaga Terdepan dalam Pemanfatan Energi Terbarukan
Peserta dan Penggembira Muktamar Datang ke Solo Harus Sudah Vaksinasi Booster (vaksin ketiga)
Muhammadiyah Talk Muktamar Akan Hadirkan Ketua Umum PP MUhammadiyah dan Ketua Umum PB NU
Presiden Joko Widodo Tandatangani Perpres Soal FIR Indonesia dan Singapura
Resmikan Ruang IGD baru, RS PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta adakan Bhakti Sosial