INSPIRANESIA.COM - Masalah perkawinan anak yang menimbulkan banyak dampak negatif jadi tema besar dalam webinar yang digelar PP Aisyiyah.
Webinar secara hybrid tersebut dilakukan PP Aisyiyah melalui program Inklusi Aisyiyah yang mereka miliki.
Webinar dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2023 dilaksanakan Rabu, 15 Maret 2023.
Dengan tema "Problem Dispensasi perkawinan anak dan Meningkatnya Praktik perkawinan anak : Bagaimana Kita Menyikapi?”.
Salah satu nara sumber webinar ini adalah Sekretaris Umum PP Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah.
Tri Hastuti menerangkan bahwa saat ini angka perkawinan anak di Indonesia berada di peringkat ke-2 paling tinggi di ASEAN dan peringkat ke-8 di dunia.
“perkawinan anak masih menjadi PR besar kita. perkawinan anak ini juga merupakan tantangan bagi pemerintah dalam mewujudkan generasi emas Indonesia,” kata Tri Hastuti.
Tri Hastuti sangat menyayangkan masih banyak pihak punya anggapan bahwa menikahkan anak dengan segera akan mengurangi beban ekonomi keluarga.
Padahal hal itu tidak memutus kemiskinan namun justru akan memperpanjang dan memperumit rantai kemiskinan itu.
perkawinan anak disebutnya juga akan menghilangkan generasi masa depan anak.
“Kita akan kehilangan generasi masa depan karena anak kita harusnya mendapatkan ijazah malah mendapatkan ijab sah. Kita akan kehilangan generasi masa depan di saat kita membicarakan generasi emas,” terang Tri Hastuti.
Pemerintah disebut Tri Hastuti sudah mengupayakan kebijakan menurunkan angka perkawinan anak ini dengan melakukan perubahan usia perkawinan.
Artikel Terkait
PDM Kota Tegal Buktikan Mampu Jadi Tuan Rumah Musywil Muhammadiyah dan. Aisyiyah Jawa Tengah
Ganjar Pranowo Ajak Muhammadiyah dan Aisyiyah Mempererat Silaturahim dalam Kehidupan Berbangsa
Mendag, Zulkifli Hasan Beri 3 Hadiah Umrah Saat Pembukaan Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah
50 Kuali Thengkleng Habis Disantap Peserta Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah
Musywil Aisyiyah Jawa Barat ke-13 Digelar 11-12 Maret 2023. Diikuti 215 Peserta