INSPIRANESIA.COM - Keberadaan tanah wakaf Muhammadiyah memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan untuk bidang ekonomi.
Salah satu cara memanfaatkan tanah wakaf Muhammadiyah agar berdampak secara ekonomi adalah menanaminya dengan tanaman produktif.
Hal itulah yang dilakukan Kantor Layanan (KL) Lazismu Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mantrijeron serta Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah BMT Dana Insani (KSPPS BMT Dana Insani).
Baca juga: Muhammadiyah Microfinane Summit II keluarkan 7 rekomendasi
Mereka mengadakan Launching Pemberdayaan Ekonomi Kacang Sacha Inchi & Sumur Bor Air Untuk Negeri Berbasis Jamaah Masjid, Ahad, 3 Juli 2022.
Pelaksanaan launching dilakukan di Masjid Al Amien, Dusun Pucungmalang, Desa Semin, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul.
PR Lazismu Pusat Muhammadiyah, Gilang Destya Widodo menerangkan, KL Lazismu Mantrijeron bekerjasama dengan KSPPS BMT Dana Insani menginisiasi penyediaan bibit kacang Sacha Inchi.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) resmi berdiri
Berjumlah batang yang ditanam di tanah wakaf Muhammadiyah dengan luas 1.300 m².
"Selain menggunakan tanah wakaf, penanaman kacang Sacha Inchi ini juga memanfaatkan halaman rumah 60 KK di 3 RT di Dusun Pucungmalang yang juga menjadi penerima manfaat," terang Gilang.
Puluhan warga ikut menanam bibit kacang Sacha Inchi dengan harapan enam bulan setelah ditanam dapat dipetik hasilnya.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Saksikan Berbagai Atraksi hingga Potong Tumpeng di Hari Bhayangkara
Kampanye Keselamatan Berlalu lintas, Satlantas Polres Karanganyar Berikan Pembinaan Keliling Kepada Masyarakat
Lowongan Kerja Bulan Juli 2022. PT Perkebunan Nusantara IX Buka Rekrutmen Karyawan Kontrak Bidang Hukum
Presiden akan Hadiri Puncak Peringatan Harganas 2022
Polres Karanganyar Gelar Patroli Skala Besar Di Wilayah Jaten