Kok Bisa ya Harga Cabai Malah Turun Hingga Tinggal 25 Ribu Perkilogram, Padahal Sudah Mau Lebaran

INSPIRANESIA.COM - Biasanya terjadi kenaikan harga komoditi menjelang lebaran, namun ternyata ada loh komoditi yang justru turun harganya.

Nah, adalah harga cabai yang mengalami penurunan, setidaknya jika dibandingkan dengan beberapa waktu sebelumnya yang sempat menyentuh ratusan ribu rupiah perkilogram.

Kepala Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri Wahyu Widayati menyebutkan, harga-harga sejumlah komoditi tidak mengalami lonjakan yang berarti.

Baca Juga: Tim Resmob Satreskrim Polresta Surakarta Berhasil Menangkap Komplotan Pemeras Tamu Hotel yang Selesai Check In

Beberapa komoditi bahkan mengalami penurunan harga. Salah satunya harga cabai rawit hanya sekitar Rp 25.000 per kilogram.

"Beda dengan yang dulu (harga cabai rawit) sampai Rp 150.000 per kilogram. Mungkin karena cuaca tidak begitu ekstrim sehingga baik untuk panen cabai," kata Kepala Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri Wahyu Widayati baru baru ini.

Sedangkan harga bawang merah berkisar Rp 30.000 per kilogram. Harga kedelai impor juga stagnan pada harga Rp 13.000 per kilogram dan harga kedelai lokal hanya Rp 10.000 per kilogram.

Baca Juga: Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Berangkat ke Tanah Suci Tahun ini Sebanyak 100.051 Orang

Lebih lanjut Kepala Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri Wahyu Widayati mengatakan, ketersediaan elpiji di Wonogiri aman terkendali karena kuota tahun ini ditambah sekitar 4,7% dari tahun 2021 lalu.

Dia menerangkan, kuota elpijiWonogiri tahun 2021 lalu sebanyak 26.727 metrik ton atau setara 8.909.000 tabung berukuran tiga kilogram. Sementara kuota elpiji bersubsidi tahun 2022 ini sebanyak 27.927 metrik ton atau setara 9.309.000 tabung berukuran tiga kilogram.

"Penambahan kuota tahunan sudah ditetapkan sejak awal tahun. Kapan penambahan elpiji akan dilakukan, menyesuaikan situasi. Kita fleksibel saja. Pertamina yang bertugas membagi bulan ini berapa," beber dia.

Baca Juga: Waduh, Luas Lahan Kedelai di Wonogiri Turun 80 Persen

Jika menjelang Lebaran 2022 mendatang ada kenaikan kebutuhan yang signifikan sehingga terjadi kekurangan di masyarakat, pihaknya segera berkoordinasi dengan Pertamina. Wahyu mengaku sudah berkomunikasi dengan Pertamina.